~ Jazakalloh Khoiron Katsiro atas kehadiran n supportnya dlm acra mabit MQS PI Thn baru 1432 Hijriah, smoga dpt brmanfaat n mnjadi jln amal n elmu. Amiin.. ~

Jumat, 31 Oktober 2008

Malukah Kita, Jika Ternyata Mereka Bisa?

oleh Dikdik Andhika Ramdhan


Adzan dzuhur memang masih sekitar lima belas menit lagi menjelang. Sebuah masjid di salah satu kawasan sarat penduduk di pusat ibu kota itu kini perlahan mulai diisi satu persatu jamaah yang tinggal di sekitarnya.

Dari kejauhan seorang bapak tua nampak berjalan dengan langkah tergopoh mendorong sebuah gerobak tua menuju pekarangan masjid. Puluhan bekas minuman gelas mengisi hampir seperempat bak gerobak tersebut. Sesaat kemudian ia memarkir gerobak tuanya di salah satu sudut pekarangan masjid.

Aku masih memperhatikannya ketika ia mengambil sebuah bungkusan dalam kantong hitam yang ia gantung di bagian belakang gerobak tersebut. Kemudian ia membawanya ke arah kamar mandi masjid dan hilang dalam pandangku.

Matahari di hampir penghujung bulan oktober ini alhamdulillah sudah agak semakin akrab denganku di ibu kota ini. Laporan cuaca memang menyebutkan bahwa akhir-akhir ini cuaca kota Jakarta sedang agak bersahabat dengan para penduduknya. Tidak begitu panas seperti biasanya.

Adzan dzuhur kini berkumandang, menggema mengisi relung-relung penjuru dunia. Bapak tua tadi kini terlihat kembali, meskipun terus terang telah membuatku sedikit terperangah kaget dengan penampilannya. Tak ada lagi baju kumal yang ia kenakan beberapa saat yang lalu ketika aku melihatnya. Kini, sebuah baju koko berwarna putih, meskipun sudah agak lusuh, melekat di tubuh tua-nya, lengkap dengan sebuah kain sarung bercorak kotak-kotak berwarna biru.

Hingga sesaat kemudian semua itu berlalu ketika kami memenuhi panggilan suci untuk bersama mengagungkan asma-Nya dan takbir dan shalat kami.

Usai shalat sunnat ba'da Dzuhur, aku kembali memperhatikan bapak tua itu yang kini duduk bersila disudut sana. Ia masih terlihat khusyuk dengan kedua tangannya yang kini menengadah di depan dadanya.

Dalam hati terus terang sungguh aku merasa malu saat itu. Ketika semakin lama semakin aku perhatikan ia. Ia yang dengan kondisi seperti itu ternyata masih bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapkan jiwanya serta mempersembahkan shalat terbaiknya ketika panggilan shalat mulai berkumandang.

"Namun bagaimana dengan kita?"
Aku menundukkan kepalaku ketika teringat semuanya.
Terkadang, bukankah kita yang ternyata padahal lebih banyak kesempatan untuk bisa mempersiapkan diri dan mempersembahkan ibadah terbaik kepada-Nya justru malah seringkali melalaikannya?

Berbagai alasan seringkali kita pergunakan sebagai sanggahan-sanggahan atas tanya hati kecil kita, ketika is bertanya mengapa. Pekerjaan yang tanggung ataukah tidak enak menolak ajakan rekan kerja untuk makan siang bareng, telah menjadi salah satu dari sekian banyak alasan yang ada daripada kita menggunakan waktu untuk bisa melaksanakan sholat kita tepat di awal waktu.

Sungguh, aku rasa ketika Alloh pertemukanku dengan bapak tua tadi telah menjadi sebuah pukulan telak yang tidak hanya membuatku malu, namun semoga juga menjadikanku semakin tersadar atas semua hikmah daripadanya.

Aku memandangi sebuah tulisan arab di dinding masjid sana yang tertulis rapi, dikutip dari penghujung di ayat ke 103 surrat An Nisaa,

"... Innasholaata kaanat 'alal mu'miniina kitaaban maukuutaa"

"... Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman".

Namun, ternyata meskipun tulisan itu terpampang jelas disana, masih saja kita terkadang lupa dibuatnya. Bahkan yang membuat diri ini sedih, ketika dengan yakinnya sebagian orang dari saudara kita menyanggah bahwa shalat tepat waktu itu tidak berarti melaksanakannya di awal waktu.Padahal, aku kira seandainya alasan-alasan mereka akan semua hal itu, masihkah berlaku ketika kita mencoba menanyakan pada hati kecil kita, "Masihkah kita bisa menjamin akan usia bisa sampai pada saat dimana kita mengakhirkan waktu shalat tersebut?"Jika memang ternyata bapak tua tadi dengan segala aktifitasnya ternyata masih mampu untuk mempersiapkannya lebih baik dalam beribadah kepada-Nya, masihkah ada rasa malu ketika kita mengingatinya atas diri kita sendiri?
Wallahu'alam bish-shawab.

Readmore »»

Kamis, 23 Oktober 2008

Doa Rabithah

Munsyid : Izzatul Islam

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

Readmore »»

Jumat, 17 Oktober 2008

DownLoad Ipin and Upin

Upin dan Ipin adalah film animasi yang dibuat oleh Les Copaque, sebuah industri media di Selangor, malaysia. Upin dan Ipin punya episode terbaru. Film animasi keluarga ini menceritakan tentang kehidupan 2 orang anak malaysia dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam film animasi ini dimunculkan etnik-etnik yang ada di Malaysia. Ada Etnik Melayu, China maupun India.

Film Animasi ini dirilis tahun lalu dan diputar secara berseri di TV9 Malaysia. Episode terbaru kali ini juga diputar secara berseri di TV 9 pada bulan Ramadhan 1429H.
Film ini sangat mendidik bagi anak-anak ditengah bersaingnya animasi-animasi yang sarat dengan nilai kekerasan. Animasi yang beredar sekarang pun tidak hanya dipersembahkan untuk anak-anak tetapi juga untuk kalangan remaja maupun dewasa.
Ditengah kerinduan animasi Indonesia setelah hilangnya serial Si Unyil yang pernah ditayangkan di TVRI dan mendapat sambutan yang sangat bagus dan setelah diberhentikannya tokoh boneka Si Komo karena bikin macet jalan, kini kita dihadirkan suatu tayangan anak yang cukup menarik dari negeri Jiran.

Walaupun bahasanya menggunakan bahasa Melayu, namun tidak sulit untuk memahami jalan ceritanya. Banyak penggemar Upin dan Ipin yang menunggu kelanjutan serial ini. Halaman Upin dan Ipin di Youtube sudah merilis beberapa seri Upin dan Ipin. Dan kembali, saya acungkan jempol untuk animator Upin dan Ipin. Download Upin dan Ipin Episode Terbaru! Silahkan download Upin dan Ipin setahun kemudian di link bawah ini. (Updated!) Horee… Semua Episode Setahun Kemudian sudah selesai ditayangkan. Sekarang tersedia link untuk mendownload full episode Setahun Kemudian.!

Download dari sini secara percuma, alias gratis, alias free… Bagi yang tidak suka format FLV di Youtube, atau enggan karena kualitas gambar yang beresolusi rendah, bisa download Upin dan Ipin Episode kedua ini dibawah ini (format video : XVid). Rapid versi Free tidak bisa resume dan hanya satu slot server. Bizhat ada 7 Slot Server (lebih cepat) dan bisa Resume. Episode 1-6 : Untuk yang belum nonton, silahkan lihat di halaman Youtube Upin dan Ipin. Atau pengen langsung download seluruh episode seri yang pertama? Klik disini… Ukuran filenya 112.82 MB dan bisa resume download di Download manager…yang ini.
Episode 7 : Tadika ==> Rapid atau Bizhat
Episode 8 : Anak Bulan ==> Rapid atau Bizhat (anak bulan dalam Bahasa Indonesia=Hilal?)
Episode 9 : Adat ==> Rapid atau Bizhat
Episode 10 : Tamak ==> Rapid atau Bizhat
Episode 11 : Lailatul Qadr ==> Rapid atau Bizhat
Episode 12 : Kisah Dan Tauladan ==> Rapid atau Bizhat
Episode 13 : Sayang Kak Ros ==> Rapid
Untuk Episode 14-18 tersedia dalam format FLV. Silahkan download. Kualitasnya gak jauh berbeda dengan yang di Rapid. Ukuran file lebih kecil dan Anda bisa merubah file menjadi file video lain dengan menggunakan program video converter yang banyak tersedia di Internet! Jika ada format lain yang sudah di upload, akan saya infokan disini!
Episode 14 : Ketupat ==> YouTube atau Rapid
Episode 15 : Zakat Fitrah ==> YouTube atau Rapid
Episode 16 : Malam Syahdu ==> YouTube atau Rapid
Episode 17 : Pagi Raya ==> YouTube atau Rapid
Episode 18 : Berkat ==> YouTube atau Rapid
Bagi yang suka film animasi ini, tidak ada salahnya juga membeli merchandisenya di http://worldofgeng.com/. Tapi sayangnya, harga dalam Ringgit Malaysia. Ngomong-ngnomong, 1 RM itu berapa dollar? Kalau ada yang sudah beli, kasih tahu kualitasnya ya..!
(Update tiap ada episode baru, Insya Allah setiap minggu)
Alhamdulillah Sudah semua Episode di Upload.!
Bagi sahabat2 MQS yang bermasalah dengan download internet, bisa menghub. Bang Mods.
Smoga bermanfaat dan jadi jalan amal...

Readmore »»

Selasa, 07 Oktober 2008

Keajaiban orang orang beriman

oleh Pamuji

"Sungguh ajaib (mena'jubkan keadaan orang yang beriman, semua keadaan baik baginya ...

“Assalamu alaikum, apa kabar Gus?”
“Waalaikum salam, alhamdulillah baik”.
“Enam tahun tak bertemu, sudah banyak perubahan padamu, sudah nikah?”
“Sudah, tiga tahun yang lalu.”
“Sudah punya anak?”
“Alhamdulillah, belum”.
“Ya, sabarlah, semuanya telah diatur oleh Yang Maha Kuasa”.
“Ya, selain bershabar, aku juga bersyukur. Semuanya memang ada hikmahnya. Alhamdulillah, karena belum dikasih anak, maka kami (aku dan isteri) punya banyak kesempatan untuk ikut banyak kegiatan. Dan banyak waktu untuk membaca dan menghafalkan al-Qur’an… “



Itulah sepenggal cerita yang menyiratkan tentang perasaan orang yang beriman. Walaupun ia telah tiga tahun menikah dan belum dikaruniai anak, ia tetap sabar dan bersyukur, ia yakin segalanya telah diatur oleh Allah swt, dan ia selalu mengambil sisi positifnya dari segala keadaan.
Nabi Muhammad Saw pernah bersabda:
“Sungguh ‘ajaib (mena’jubkan) keadaan orang yang beriman, semua keadaan baik baginya. Dan hal itu tidak ada kecuali pada orang yang beriman. Bila dia mendapat kesenangan ia bersyukur, maka syukurnya itu baik baginya. Bila ia mendapat kesusahan ia bersabar maka kesabarannya itu baik pula baginya”.

Saat belum punya isteri ia bersyukur bisa ikut banyak kegiatan dan ikut berbagai organisasi. Ikut pengajian, training, seminar, bakti social bahkan ikut kegiatan RT. Setelah punya isteri ia pun bersyukur bahwa ia telah melaksanakan sunnah rasul dan menikah merupakan setengah agama. Ia bersyukur bisa melaksanakan hal yang bisa melipat gandakan pahala, karena pahala shalat orang yang menikah adalah 70 kali pahala sholat orang yang belum menikah.
Ketika belum punya anak ia bersyukur karena ia punya banyak waktu untuk membaca, menghafalkan qur’an, memtadabburinya dan mengamalkannya, serta mengajarkan kepada isteri dan juga kepada orang-orang yang belum tahu. Bisa sholat dengan tenang, bisa berlama-lama dzikir tanpa tergesa-gesa. Setelah punya anak ia pun bersykur, karena anak yang sholeh bisa menjadi investasi yang bisa mendatangkan pensiunan pahala bila ia telah mati kelak.

Pada waktu penghasilannya pas-pasan, ia bersabar dan bersyukur, bahwa ia bisa terhindar dari fitnahnya harta (karena tidak sedikit orang yang hartanya memperdaya dan memalingkan pemiliknya dari beribadah pada Allah, dan banyak orang yang berharta menjadi orang orang yang sombong). Ia juga yakin bahwa dengan sedikitnya harta maka kelak diakherat hisabnya akan ringan. Pada waktu punya penghasilan lebih, ia juga bersyukur karena bisa membantu orang-orang yang kesusahan, membantu fakir miskin, anak yatim dan membiayai perjuangan Islam.

Saat ia libur, ia bersyukur karena punya lebih banyak waktu untuk berdakwah/mendidik keluarga. Dan atau berkesempatan untuk bersilaturahmi, mengunjungi saudaranya baik saudara kandung maupun saudara seagama.
Saat kerja ia juga bersyukur karena ia bisa memberi dan menerima ucapan salam (do’a keselamatan, rahmat dan berkah) dari orang-orang yang dijumpainya. Dengan bekerja/ melayani kebutuhan orang lain, yang kalau dilakukan dengan ikhlas maka ia akan mendatangkan pahala. Ia pun meyakini bahwa sebaik baik orang adalah yang paling banyak memberi manfaat pada orang lain. Yang merawat pasien juga akan didoakan oleh pasien, karena kebiasaan di sini (Kuwait), kalau orang telah dibantu ia akan mengucapkan “Allah ya’tikal ‘afiyah” (semoga Allah senantiasa memberimu kesehatan), atau kadang dengan ucapan “Jazakallah khair” (semoga Allah memberimu imbalan yang baik.

Kala ia tak punya mobil, kemana-mana naik angkutan umum, ia bersyukur karena ia berkesempatan untuk lebih banyak mengenal orang lain. Bertukar pengalaman dan mengenal karakter-karakter orang lain. Mungkin juga sambil berdakwah. Pada saat mempunyai mobil ia juga bersyukur, karena bisa membantu orang lain yang memerlukannya. Mengajak orang lain untuk mengunjungi pengajian. Mengantar orang sakit ke rumah sakit. Membantu mengangkut peralatan kalau ada acara.

Ketika sehat ia bersyukur karena bisa bekerja, mencari nafkah. Bisa berolahraga untuk menjaga kesehatan badan (yang merupakan amanah Alloh swt). Juga bisa melaksanakan ibadah dengan nyaman. Ketika sakit, ia juga bersabar dan bersyukur, bisa lebih dekat dengan Allah swt. Karena kebanyakan orang kalau sedang sakit, ia akan lebih banyak merenungi diri, introspeksi, bertaubat dan beribadah pada Allah Azza Wa Jalla. Ia juga yakin bahwa sakit merupakan “takfirudz dzunub” (penghapus dosa).

Orang mukmin memang sungguh mengagumkan, semua keadaan baik baginya. Ia yakin bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Allah Swt dan ia yakin bahwa Allah swt tak akan mendhalimi hambaNya. Ia juga percaya bahwa Allah Swt Maha Pengasih yang tak pilih kasih dan maha penyayang tak berbulu pandang. Kalau ada sesuatu yang kurang menyenangkan ia yakin bahwa bersama kesulitan akan ada kemudahan (Inna ma’al-‘usri yusron) dan ia juga yakin bahwa apa yang Alloh berikan adalah yang terbaik baginya, karena Alloh swt telah berfirman:”Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal sesuatu itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu.
Dengan demikian, sebagai orang mukmin ia akan mendapatkan peringkat yang tertinggi dan ia takkan bersedih, sebagaimana Janji Alloh swt dalam surat Ali Imran 139:
“Janganlah kamu merasa lemah, dan janganlah kamu merasa sedih, kamulah orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman.”

Pamuji Abu Faiq. Aljahra city, Jahra, Kuwait

Readmore »»