~ Jazakalloh Khoiron Katsiro atas kehadiran n supportnya dlm acra mabit MQS PI Thn baru 1432 Hijriah, smoga dpt brmanfaat n mnjadi jln amal n elmu. Amiin.. ~

Rabu, 26 Desember 2007

MQS 24 "Ketika Aqidah Mulai Dipertanyakan"

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Segalah puji hanya milik Allah kepada-Nya kita berbakti dan kepada-Nya kita memohon agar ditetapkan dalam hidayah aqidah yang lurus. Sholawat untuk rasulullah tercinta, keluarga, sahabat dan ummat.

Apa kabar Anda Sahabat sekalian ? semoga Anda dan keluarga dalam keadaan sehat dan senantiasa semangat untuk terus memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat. Bapak, Ibu, Sahabat sekalian. Divisi Dakwah Daarut Tauhiid Jakarta bekerja sama dengan Manajemen Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, kembali mengundang Anda sekalian untuk hadir dalam acara :

Malam Muhasabah Menuju Qolbun Salim-24 (MQS-24) Edisi Khusus AKHIR TAHUN MILADIYAH
tema : " Ketika Aqidah Mulai Dipertanyakan !!"
Waktu : Senin 31 Desember 2007 bertepatan dengan 21 Dzulhijjah 1428 H
Pukul 18:00 sd 06:00 keesokan harinya (menginap / Mabit)
Bertempat di Masjid Baitul Ihsan (BI) Bank Indonesia.
Nara Sumber :
DR. Attabiq Lutfie, MA

Adnin Armas, M.A.
Kandidat doktor di ISTAC UIAM (International Institute of Islamic Thought and Civilization - Universitas Islam Antarabangsa MalaysiaAktif sebagai peneliti INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization).

Ust. Abdul Aziz Abdul Ra'uf, al-hafidz
Pemimpin Lembaga Tafsir Qur'an Al-Hikmah Jakarta

Ust. Hari Sanusi
(Daarut Tauhiid Jakarta)

Agenda :
Tasmi - Kajian Tematis & Dialog interaktif - Qiyamullail - Muhasabah - Dzikir Al-ma'sturat

Acara ini terbuka untuk umum, pria/wanita, ihwan/akhwat dan tidak dikenakan biaya.Untuk informasi lebih lanjut dipersilahkan menghubungi :
DT Jakarta : 021- 7235255
MQS Hotline (Kasmudi) : 021- 70145049
Anto : 0816 -1403641
Mulyana : 0818 - 169421
Yanie : 0813-1768-3906
Yayah : 021 - 99518109

Mohon bantuannya untuk menyebarkan dan menginformasikan acara kegiatan ini kepada siapapun.

Jazakumullahi khoiron katsiron.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Readmore »»

Selasa, 11 Desember 2007

Qurban 12 Bulan


Oleh Eriman Muslim

Aku tak percaya. Insya Allah ini kali kedua aku akan berqurban. Walaupun bila dilihat dengan angka konsumtifisme, tidak akan cukup. Tapi tidak ada salahnya aku mecoba. Untuk berniaga dengan Allah. Karena Dialah, aku memiliki pendapatan, isteri, anak dan segala kenikmatan dunia lainnya. Akhir tahun 2005. Aku mulai berfikir, bagaimana berqurban dengan cara yang ‘tidak’ memberatkan. Apa maksudnya? Bukankah ibadah Haji dan Qurban itu hanya untuk orang yang mampu? Logikaku seolah melakukan argumentasi pada diriku. Dan beberapa saat kemudian, aku mengiyakan. Tapi suara lain. Bening, jernih dan seolah tak berbeban, membisiki lain. Datang dari lubuk nuraniku sendiri. Memang kita serba kekurangan, tapi bisakah memintakan padaNya dengan sedikit pengorbanan? Sebagai sarana mendapatkan rezeki yang lebih berkah dan cukup buat kehidupan kita? Bukankah reseki itu dari Allah? Aku terpana, menatap kosong. Apa yang mesti dilakukan di tengah kegamangan ini?

Lagi-lagi aku tersentak. Bahwa urusan rezeki itu bukan kita yang mengatur. ALLAH saja. Kucoba bermusyawarah dengan isteriku. “Dek, gimana yah. Kalau tahun ini kita qurban?” “Dengan apa kak?” tanya isteriku “Menabung, dek” “Kakak, ingin mengusulkan Program DKM di kantor adalah Tabungan Qurban” Kebetulan aku diamanahi menjadi Ketua DKM di kantorku. “Caranya?” tanya lagi isteriku. “ Caranya adalah dengan menyisihkan gaji bulanan sebesar domba yang dapat dijangkau” Aku merasa yakin.

Kemudian, selaku DKM di perusahaan, kamipun menggagas tabungan qurban untuk seluruh karyawan yang berjumlah kurang lebih 300-an orang. Mulai dari level operator hingga manajer. Tujuan yang hendak dicapai adalah meringankan pemenuhan qurban dengan cara dipotongkan gaji setiap bulan sesuai qurban yang diinginkan. Kami memberikan beberapa pilihan qurban, agar semua karyawan dapat leluasa berqurban sesuai dengan kemampuan kocek masing-masing. Akhir Tahun 2005, kami sosialisasikan kepada seluruh karyawan. Mulai dari Bandung, Jakarta, Cirebon dan Surabaya. Tentang Program Tabungan Qurban ini. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan, 25 orang dari 300 orang mendaftar menjadi penabung Qurban.
Walaupun hal-hal miris kami temukan dari lisan teman-teman:
“ Wah, boro-boro qurban, bulanan aja kami belum cukup”. “Masih banyak hutang, nanti aja”. “Pengen sih, tapi…” Dsb.
Memang Qurban disyariatkan untuk orang yang mampu. Namun kami melihat, bahwa budaya di kita bukan karena tidak mampu untuk berqurban. Lebih kepada sejauh mana kita berniat.

Yah niat!
Bila kita lihat para sahabat radiallahu anhu saja, kita belum seberapa. Mereka teramat miskin. Mungkin lebih miskin dari kita. Tapi apa yang dilakukan oleh mereka saat diizinkan tidak berperang. Dikarenakan mereka tidak memiliki kuda, perbekalan secukupnya, serta senjata yang layak. Bahkan apa kata baginda Rasulullah yang Mulia, ”Kalian mendapatkan rukhsah. Pulanglah ke rumah masing-masing!”. Mereka semua menangis. Bahkan diriwatkan sepanjang hari menangis.
Tapi ada satu orang yang tidak sekedar cukup dengan menangis. Menangis saja tidak menyelesaikan masalah. Ia harus pergi, walau harus menempu perjalanan ratusan kilo. Hanya dengan berjalan kaki saja. Tekadnya sudah bulat. Ia ambil biji-biji korma. Dikumpulkan dan dimasukkan dalam karung gembolan. Setelah itu berangkat. Menyusul Rasullah dan kaum muslimin pergi ke Tabuk.

Di tengah perjalanan, ia menemukan oase. Badan yang letih dan payah. Mendadak serasa segar dan kuat. Kala melihat air yang begitu menyegarkan. Di tengah terik gurun pasir. Ia tidak mengendarai kuda, onta atau himar. Ia hanya mengandalkan dua kakinya. Kaki yang sebenarnya telah dibebaskan dari pergi berjihad. Tapi tidak bagi sahabat ini. Ia tetap pergi. Kala air kan masuk dalam mulutnya. Ia teringat pada KekasihNya. “Sudahkan, Rasulullah minum air ini?” gumamnya “Aku tak akan minum air ini, sampai Rasulullah meminumnya”., tekad sahabat ini. Ia berjalan terus mengejar, sampaik akhirnya dilihat oleh Rasulullah. Sebagai orang yang sendirian di tengah gurun. Kemudian pingsan. Rasulullah bertanya padanya, ”Apa yang telah kaulakukan, wahai sahabatku. Padahal di dalam tempat minummu masih terisi penuh?”
Masih dalam sadarnya, ia bercerita akan penemuan oase di tengah gurun. Ia tidak mau meminum air itu. Kala teringat, jangan-jangan Rasulullah belum meminumnya. Subhanallah siapakah sahabat ini? Dialah Sahabat mulia Abu Dzar Al-Ghifari. Kemiskinan tidak menghalagi beliau untuk berperang. Niat yang tulus yang melahirkan azzam disertai amal. Telah melahirkan kemenangan yang besar.

Meskipun, jumlah kami sedikit. Berqurban domba pun dengan yang paling murah. Tapi dengan niat ikhlas serta ikhtiar, kami beberapa karyawan bisa berqurban. Biarlah kami serahkan semuanya pada Allah. Semoga qurban kami diterima olehNya. Amin.
Semua peserta begitu antusias. Tak terkecuali aku dan isteriku. Seakan tidak percaya. Kala domba yang diantar ke rumah, adalah hasil jerih payah menabung selama 12 bulan. Dengan dipotong gaji.

Sambil bersyukur kepada Allah SWT. Aku ingat-ingat kembali. Sekilas perasaan teman-temanku yang berqurban untuk pertama kali ini:
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan (Adh Dhuha: 11)”.
Ternyata, bila kita masih punya niat dan ikhtiar. Apapun bisa dilakukan. Dan ternyata sekedar niat itu gratis. Tidak berbiaya. Tapi dengan niat itu, membuka sejumlah jalan-jalan rezeki kami (29:69). Semoga seterusnya kami bisa terus berqurban. Semogapun kami bisa menunaikan ibadah Haji. Amin.

Terima kasih Ya Allah.
Bandung, 07 November 2007
Eriman@multiply. Com

Readmore »»

Kamis, 06 Desember 2007

Pengajian MMQ Istiqlal :"Silaturahim Akbar Pendengar MQ Pagi"

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Bersama ini kami mengundang muslimin/muslimat dimana saja berada untuk menghadiri Pengajian Majelis Manajemen Qolbu : "Silaturahim Akbar Pendengar MQ Pagi"
yang InsyaAllah akan diselenggarakan pada :

Hari/tanggal : Ahad, 9 Desember 2007Waktu : 12:00 - 15:00 WIB
Penceramah : KH. Abdullah Gymnastiar
Tempat : Masjid Istiqlal, Jl. Taman Wijaya kusuma, Jakarta Pusat
Pengajian ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.
Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi dan memudahkan langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin.

Jazakumullah khoiron katsiiroo,
atas kehadiran dan bantuannya dalam ikut penyebaran info Pengajian MMQ Istiqlal ini.

Wassalamualaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh,

Humas - Daarut Tauhiid Jakarta
http://www.dtjakarta.or.id/
Jalan Cipaku I no. 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170
Telp : (021) 723-5255 Fax : (021) 723-5258

Readmore »»

Rabu, 05 Desember 2007

Aa Gym Menjawab di Kick Andy Metro TV

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Pretopik: Aa Gym Menjawab di Kick Andy Metro TV,
kamis malam jam 10, tgl 6 Des 2007

Ini penampilan pertama Abdulah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym di sebuah talk show. Tidak mudah meyakinkan dai yang dikenal dengan lagunya 'Jagalah Hati' ini untuk tampil di Kick Andy. Pasalnya, selama ini dia merasa didzolimi oleh pers setelah berpoligami.Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Abdullah Gymnastiar menyatakan bersedia. Semua pertanyaan yang diajukan Andy Noya dijawabnya dengan terbuka. Mulai dari alasan mengapa sampai dia tega menyakiti hati istri dan keluarga dengan kawin lagi, bagaimana perasaannya 'ditinggal' oleh para pengagumnya, sampai isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.''Ini cobaan yang berat dalam hidup saya. Tapi dalam perjalanan waktu ke depan saya yakin ada hikmah yang dapat dipetik,'' ujarnya.

Dengan suara bergetar Aa Gym mengungkap perasaan yang harus dipendamnya selama beberapa tahun terakhir ini. Pria yang bertutur lembut ini mengaku beberapa tahun terakhir hidupnya tidak bahagia. Dia merasa kehidupannya bagaikan sebuah mesin yang sedang berjalan dan tidak bisa dihentikan. ''Saya begitu sibuk. Dari satu acara ke acara lain. Dari satu daerah ke daerah lain. Bahkan untuk mengejar waktu, saya sering naik helikopter atau pesawat khusus. Saya tidak punya waktu lagi untuk urusan pribadi,'' ungkap ayah tujuh anak ini.Bahkan untuk bertemu dengan kedua orangtua yang dia cintai pun tidak pernah dapat terlaksana. ''Saya rindu dan ingin bertemu orangtua tapi jadwal begitu padat. Saya sudah menyadari ada yang salah dengan kondisi ini. Saya jadi jarang bertemu dengan istri dan anak-anak. Tapi saya tidak berdaya. Saya tidak bisa menghentikan mesin ini.''

Maka, ketika pria 45 tahun ini memutuskan untuk menikah lagi, dan akibat keputusannya itu dia ditinggalkan oleh sebagian besar 'umatnya', Aa Gym mengaku semua itu merupakan kehendak Allah untuk menghentikan mesin kehidupannya yang berputar telalu cepat.''Ini cara Tuhan agar saya mempunyai waktu untuk lebih memperhatian keluarga. Ini cara yang halal, yang diijinkan oleh agama,'' ujarnya masih dengan suara bergetar.

Mengenai bisnisnya yang terganggu akibat banyak pengagumnya yang menarik diri setelah dia menikah lagi, Aa Gym juga mensyukuri dan mengambil hikmahnya. ''Sejak awal saya juga merasakan semua kegiatan bisnis yang bertumpu pada pengultusan individu tidak akan sehat dan tidak akan bertahan lama,'' ujarnya.Dengan kondisi tersebut, secara alamiah bisnis yang dipimpinnya di, bawah payung Manajemen Qolbu Corporation, tersaring secara alamiah. ''Unit bisnis yang mengandalkan saya sebagai pribadi, terpaksa tutup. Tapi bisnis lain yang dikelola secara profesional, sampai sekarang tetap bertahan.''

Aa Gym tetap pada pendiriannya bahwa berpoligami adalah keputusan yang tidak menyalahi agama dan prinsip hidupnya. ''Kita bisa lihat di sekeling kita, masih ada yang memilih jalan yang dilarang agama. Apa yang saya lakukan tidak menyalahi agama.''Pada bagian kisah tentang adiknya yang lumpuh dan kemudian meninggal, pria yang gemar berolahraga petualangan ini tidak kuasa membendung tangisnya. Kepada Andy Noya dan penonton di studio, Aa Gym mengakui adiknya yang cacat itu merupakan sumber inspirasinya dan menjadikan dirinya seperti sekarang ini.Adiknya yang sudah lumpuh waktu itu tetap bertekad melanjutkan kuliah ke fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Padahal untuk ke kuliah dan beraktivitas, Agung, sang adik, harus dibopong. Aa Gym sebagai kakak termasuk yang paling sering membopong adiknya ke tempat kuliah.

Suatu hari, Aa Gym tak kuasa untuk melemparkan pertanyaan kepada Agung. ''Dik, kata dokter sakitmu sudah parah sekali. Tapi adik kok tidak pernah mengeluh?'' Sang adik tersenyum lalu menjawab, ''Untuk apa mengeluh? Mengeluh akan membuat orang lain susah. Kalau orang-orang beramal untuk bekal di surga nanti, saya ingin agar kesabaran saya ini bisa menjadi bekal nanti.''Mendengar jawaban itu Aa Gym tersadar. Betapa mulianya hati sang adik. Bahkan Agung pernah mengatakan apa pun yang dilakukan Aa Gym tidak akan sempurna jika tidak mengikuti jejak Nabi Muhammad. ''Itulah titik balik dalam kehidupan saya sehingga saya bisa seperti sekarang ini,'' ungkapnya.

Di Kick Andy pimpinan Pesantren Daarut Tauhid ini juga bercerita tentang kenapa dia kerap memakai sorban, bagaimana ketika di SD dia terpaksa jualan jambu milik tetangga, dan bagaimana saat mahasiswa dia harus mencari uang dengan menjadi supir angkot. Termasuk bagaimana dia menghidupi keluarga dengan jualan bakso. ''Subuh-subuh saya sudah ke pasar beli tulang sumsum untuk kuah bakso.'' Tapi mengapa sang istri waktu itu terganggu dengan profesi sang suami? ''Karena setiap hari jualan bakso, badan saya bau bakso semua. Istri gak tahan dan sering mau muntah,'' ujar Aa sembari tertawa.

Banyak kisah suka dan duka dalam perjalanan hidupnya yang dia ungkapkan di Kick Andy.Aa Gym juga menjawab semua tudingan terhadapnya. Sebuah wawancara tanpa batas dengan sang tokoh. Di ujung acara, Aa Gym dipertemukan dengan 'Aa Jimmy', yang selalu menirukan Aa Gym di News. Com. Apa yang terjadi? Marahkah Aa Gym?

Sumber : http://www.kickandy.com/pretopik.asp

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

~MQSpublishing~
www.menujuqolbunsalim.blogspot.com
email & YM : qolbun.salim@yahoo.com

Readmore »»